Jumat, 05 Agustus 2011

Terjemah kitab Arba' Rasail

RISALAH PERTAMA:
LARANGAN MENINGGALKAN SHOLAT
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada paling mulianya para rasul, Pemimpin kita Nabi Muhammad SAW, dan segenap keluarga serta para sahabat semuanya. Amma ba’du.
Ketahuilah wahai para saudaraku –semoga Allah memberi pemahaman agama kepada kami dan kalian semua, semoga Allah memberikan ilham kepada petunjuk kita dan semoga Allah juga melindungi kita dari kejahatan hawa nafsu kita- bahwa sesungguhnya sholat adalah tiang agama. Barangsiapa yang mendirikannya, maka benar-benar telah mendirikan agama, dan sebaliknya barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka benar-benar telah merobohkan agama. Dan bahwa sesungguhnya musibah terbesar, kejelekan paling jelek dan paling memalukan adalah meremehkan sholat dan menyia-nyiakan sholat Jum’at dan Jama’ah, yang karenanya Allah telah meluhurkan derajat, menghapus dosa-dosa dan menyuruh ibadah dengannya semua ahli bumi dan langit.
Tidaklah seseorang meninggalkan sholat dan kehidupan duniawi melalaikannya dari mendirikan sholat, kecuali ia telah tetap kecelakaannya, besar siksanya, rugi akad perjanjiannya, dan akan lama kesedihan dan penyesalannya.
Maka orang yang meninggalkan sholat akan dimurkai dan kepada selain agama Islam akan mati. Neraka Jahim adalah tempat tinggalnya, Neraka Hawiyah adalah tempat kembali dan menetapnya, ia akan dilaknati di sisi Allah dan ditolak di bumi dan di langit-Nya.
Diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib RA, beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba beriman meninggalkan sholat dan tidak melaksanakannya, kecuali Allah akan menulis di wajahnya; “Orang ini telah keluar dari rahmat Allah dan Saya berlepas tangan darinya”. Dan jika seorang hamba meninggalkan satu fardhu sekali saja, maka namanya akan ditulis di pintu neraka.
Dalam sebuah hadis panjang pada bagian akhir, yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khattab RA dan Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW: “Bahwa malaikat Jibril turun kepada beliau dan berkata: Bacalah ! saya menjawab: apa yang harus saya baca? Jibril berkata:
59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan, [QS Maryam(19): 59]
Saya bertanya: wahai Jibril, apakah umatku juga akan menyia-nyiakan sholat setelahku? Jibril menjawab: “ya, akan datang diakhir zaman sekelompok manusia dari umatmu yang menyia-nyiakan sholat, mengakhirkan waktu sholat dan memperturutkan hawa nafsunya. Uang dalam pandangan mereka lebih baik dibandingkan sholat mereka.”
Disebutkan dalam tafsir firman Allah SWT:
87. Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang Telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah. [QS Maryam(19): 87]
Rasulullah SAW bersabda: Perjanjian itu adalah sholat lima waktu.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah Allah menetapkan suatu kewajiban fardhu kepada hamba-Nya setelah tauhid, yang lebih dicintai dibandingkan sholat. Jika ada sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan sholat, maka Allah akan menetapkan ibadah dengannya.”
Para malaikat Allah sebagian ada yang ruku’, sujud, berdiri dan duduk melaksanakan sholat. Disebutkan: Sesungguhnya para Malaikat yang sholat di langit dinamakan Khuddam ar-Rahman (Para pelayan Allah yang Maha belas kasih) dan mereka membanggakan diri dengan nama itu kepada semua malaikat lainnya.
Sahabat Abu Darda’ berkata: “Hamba Allah yang terbaik adalah mereka yang menjaga matahari, bulan dan bayangan-bayangan untuk mengingat Allah, maksudnya menjaga waktu untuk sholat.
Diriwayatkan: “Yang paling awal dihisab dari amal seorang hamba pada hari Qiyamat adalah sholat. Jika sholatnya ditemukan sempurna, maka sholat dan semua amalnya diterima. Sebaliknya jika sholatnya ditemukan kurang, maka sholat dan semua amalnya ditolak.
Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Hurairah RA: “Wahai Abu Hurairah, perintahkanlah keluargamu untuk melaksanakan sholat! Sesungguhnya Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak kamu kira.” Dan yang membenarkan hadits diatas adalah firman Allah SWT:
132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.[QS. Taha(20): 132]
‘Atha al-Khurasani berkata: “Tidaklah seorang hamba bersujud kepada Allah dengan sekali sujud disuatu tempat dibumi, kecuali tempat tersebut akan menjadi saksi baginya di hari Qiyamat dan ia akan menangisinya di hari kematiannya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa meninggalkan sholat secara sengaja, maka telah lepas darinya tanggungan perlindungan Muhammad SAW.” Rasulullah SAW bersabda: “Sholat lima waktu telah Allah wajibkan bagi para hamba-Nya. Barangsiapa yang melaksanakannya pada waktunya, maka sholat tersebut akan menjadi cahaya dan penuntun baginya di hari Qiyamat. Dan barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka akan dikumpulkan bersama fir’aun dan haman.”
Disebutkan dalam hadits yang panjang: “Sesungguhnya malaikat Jibril turun kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata: ”Wahai Muhammad SAW, Allah tidak akan menerima dari orang yang meninggalkan sholat, baik puasanya, shodaqohnya, hajinya, amalnya dan zakatnya. Orang yang meninggalkan sholat dilaknati di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Furqan (al-Qur'an). Orang yang meninggalkan sholat akan turun baginya seribu laknat dan seribu murka dalam sehari semalam. Sesungguhnya para malaikat melaknatinya dari atas tujuh tingkatan langit. Wahai Muhammad SAW, Orang yang meninggalkan sholat tidak akan mendapatkan bagian keuntungan dan syafa’atmu, bahkan ia bukanlah golongan dari umatmu. Wahai Muhammad SAW, Orang yang meninggalkan sholat tidak akan dijenguk dalam sakitnya, tidak diiringi jenazahnya, tidak beri salam, tidak diberi makanan dan minuman, tidak ditemani dan diajak duduk, tidak ada agama baginya, tidak ada amanah baginya, tidak ada bagian rahmat Allah baginya dan ia termasuk orang-orang munafiq yang menempati tingkatan paling rendah di neraka.
Orang yang meninggalkan sholat akan dilipat gandakan siksanya dan datang pada hari Qiyamat, dalam keadaan dibelenggu kedua tangannya kearah lehernya, para malaikat akan memukulinya, dibukakan neraka Jahannam baginya dan ia akan masuk melalui pintunya seperti anak panah, ia akan terjungkal dengan kepala dibawah dan berada bersama Qarun dan Haman pada tingkatan paling rendah di neraka.
Bagi orang yang meninggalkan sholat, jika diangkat sesuap makanan kedalam mulutnya, maka sesuap makanan itu akan berkata kepadanya: “Semoga Allah melaknatmu wahai musuh Allah. Kamu memakan rezeki Allah, akan tetapi tidak melaksanakan fardhu-fardhu-Nya.” Bagi orang yang meninggalkan sholat, jika pakaiannya telah lepas dari tubuhnya, maka ia akan berkata kepadanya: “Seandainya Tuhanku tidak menundukkanku bagimu, niscaya aku akan berlari menjauh darimu.” Bagi orang yang meninggalkan sholat, jika ia keluar dari rumahnya, maka rumahnya akan berkata kepadanya: “Semoga Allah tidak mengiringimu dalam perjalananmu, semoga Dia tidak mengikutimu dalam jejak langkahmu dan semoga Dia tidak mengembalikanmu selamat kepada keluargamu.” Orang yang meninggalkan sholat akan dilaknati dalam kehidupan dan setelah kematiannya. Orang yang meninggalkan sholatakan mati dalam keadaan yahudi dan dibangkitkan dalam keadaan nasrani.
Imam al-Sya’rani berkata dalam kitab al-‘Uhud: Kami telah diikat perjanjian umum dengan Rasulullah SAW untuk menjelaskan bagi orang yang meninggalkan sholat -baik dari kalangan para petani, orang awam dan semua orang bodoh- tentang keutamaan sholat lima waktu, keutamaan orang yang menjaganya dan kami mengkhususkan dengan tambahan penguatan, sebagaimana Allah dan Rasul-Nya telah memberikan penguatan. Dan pada masa sekarang, sebagian besar orang faqir dan para pencari ilmu telah lalai dengan masalah tersebut, sehingga engkau lihat, sebagian dari mereka bergaul dengan orang-orang yang meninggalkan sholat, baik anak, pembantu, sahabat dan lain sebagainya. Mereka makan dan tertawa bersamanya, memperkerjakan mereka, baik dalam perdagangan, pemerintahan dan lain sebagainya, tetapi tidak menjelaskan kepadanya sama sekali dosa meninggalkan sholat dan pahala melaksanakannya, yang seperti itulah yang justru merobohkan agama.
Maka jelaskanlah wahai saudaraku! Kepada semua orang bodoh yang telah mengosongkan dirinya dari memenuhi kewajiban-kewajiban agama. Karena jika tidak, maka engkau termasuk orang yang pertama kali dibakar di neraka sebab bersama mereka, sebagaimana telah disebutkan dalam hadits shahih. Sesungguhnya engkau termasuk golongan orang yang mengetahui, tetapi tidak mengamalkan. Karena semua orang yang mengetahui hukum-hukum syari’at, tetapi tidak mengamalkan dan mengajarkannya kepada yang lain, maka termasuk kedalam golongan orang yang mengetahui, tetapi tidak mengamalkan dengan ilmunya.
Maka ketahuilah –semoga Allah merahmati kalian semua- sesungguhnya sholat, melanggengkannya dan secara berjamaah adalah sebab-sebab memperoleh kebaikan, barokah, memperbanyak pahala, meluhurkan derajat, menghapuskan dosa-dosa dan menghilangkan bala’ dan bencana. Ia adalah pondasi taqwa, yang merupakan azas kesempurnaan. Jika melanggengkan sholat telah berhasil, maka berhasillah ketaqwaan dan semua kebaktian dan kebaikan, seperti mencegah dari perbuatan keji dan munkar serta mencegah dari perbuatan dosa.
Allah SWT berfirman:
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,… [QS. al-A’raf(7): 96]
Allah SWT berfirman:
66. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka... [QS. al-Maidah:(5): 66]
Allah SWT berfirman:
16. Dan bahwasanya: Jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). [QS. Jin(72): 16]
Sesungguhnya bencana akan hilang dari suatu tempat yang penduduknya melaksanakan sholat, sebagaimana juga bencana akan turun di suatu tempat yang penduduknya meninggalkan sholat. Maka janganlah menganggap jauh! Terjadinya gempa bumi, tanah longsor dan badai halilintar di suatu tempat yang penduduknya meninggalkan sholat. Janganlah engkau berkata: “Saya telah sholat dan tidak peduli dengan mereka yang tidak sholat, karena saya bukan termasuk golongan mereka.” Karena sesungguhnya jika bencana telah turun, maka akan menimpa semua orang baik yang shalih (baik) maupun yang thalih (bejat), karena orang yang shalih tidak mau memerintahkan, tidak mencegah dan tidak memusuhi mereka karena Allah. Sesungguhnya Allah Maha menyaksikan terhadap segala sesuatu.
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, pada suatu hari beliau bersabda kepada para sahabatnya: “Berdoalah kalian semua:
اَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ فِيـْـنَا شَقِيًّا وَ لاَ مَحْرُوْمًا
Yaa Allah, jangan jadikan kami semua orang yang celaka dan tertutup dari rahmat-Mu.
Beliau kemudian bertanya: “tahukah kalian semua siapakah orang yang yang celaka dan tertutup dari rahmat-Nya?” Para sahabat bertanya: “siapakah dia, wahai Rasulullah? Beliau SAW menjawab: ia adalah orang yang meninggalkan sholat.”
Disebutkan dalam hadits isra’-mi’raj; ketika Nabi SAW berada pada suatu kaum yang kepalanya dipukuli dengan batu. Ketika hancur kepalanya dipukul dengan batu, maka dikembalikan seperti semula dan tidak ada henti-hentinya seperti itu. Kemudian beliau SAW bertanya: “Siapakah mereka wahai Jibril?” Ia menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang kepalanya berat untuk melaksanakan sholat.”
Allah SWT telah berfirman:
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, [QS. al-Ma’un(107): 4-5]
Sebagian ahli tafsir berpendapat: maksud ayat diatas adalah mereka yang menyia-nyiakan sholat dan mengeluarkan sholat dari waktunya. Sedangkan al-Wail adalah jurang dineraka Jahannam, yang seandainya gunung-gunung dunia dilewatkan diatasnya, niscaya akan hancur lebur disebabkan panasnya. Ia adalah tempat bagi orang yang meremehkan sholat, kecuali ia bertobat kepada Allah dan menyesali kelalaiannya. Dan karena sholat dapat dibedakan antara orang beriman dan orang kafir.
Diriwayatkan dari Nabi SAW; sesungguhnya beliau bersabda: Barangsiapa menjaga sholat, maka Allah akan memuliakannya dengan 5 perkara:
1. Allah akan menghilangkan kesulitan/kesempitan hidupnya.
2. Allah akan menghilangkan siksa kubur baginya.
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanan.
4. Ia akan melewati jembatan Shirat al-Mustaqim seperti kilat.
5. Ia akan masuk surga tanpa hisab (hitungan/penelitian amal).
Dan barangsiapa yang meremehkan sholat, maka Allah akan memberinya 15 siksa; 6 diberikan didunia, 3 ketika akan mati, 3 ketika didalam kubur, 3 ketika menghadap Tuhannya, maksudnya dihari Qiyamat.
Adapun siksa yang menimpa didunia adalah:
1. Dicabut barokah hidup dari umurnya.
2. Dihapus tanda orang sholeh dari wajahnya.
3. Semua amal yang ia lakukan tidak diberi pahala.
4. Tidak diangkat do’anya ke langit.
5. Ia tidak mendapat bagian do’anya orang-orang sholeh.
6. Ruhnya akan keluar dengan tanpa membawa iman.
Adapun siksa yang menimpa ketika mati adalah:
1. Mati dalam keadaan hina.
2. Mati dalam keadaan kelaparan.
3. Mati dalam keadaan kehausan, walaupun diberi minum sebanyak samudra dunia, tetap tidak akan hilang hausnya.
Adapun siksa yang menimpa ketika didalam kubur adalah:
1. Allah akan menyempitkan kuburnya, sampai lepas sendi-sendinya.
2. Dinyalakan api didalam kuburnya, ia akan bolak-balik di dalam bara api siang dan malam.
3. Ia akan diserahkan kepada ular besar yang bernama al-Syuja’ al-Aqra’ (buas dan botak) yang akan menggigitnya karena menyia-nyiakan sholat, dan ia akan merasakan siksa tersebut sekadar waktu sholat yang ditinggalkan.
Adapun siksa yang menimpa ketika menghadap Tuhannya adalah:
1. Ketika langit telah pecah, malaikat akan datang dengan membawa belenggu rantai, yang panjangnya 70 dira’ (hasta). Kemudian malaikat itu akan mengalungkan kepada dilehernya, dimasukkan ke mulutnya dan dikeluarkan lewat anusnya,. Malaikat itu berkata: “Ini adalah balasan orang yang telah menyia-nyiakan fardhu-fardhu Allah.” Ibn ‘Abbas berkata: “Seandainya satu lingkaran dari belenggu rantai itu jatuh kebumi, maka lingkaran itu akan membakarnya.
2. Allah tidak akan melihatnya.
3. Allah juga tidak akan menyucikannya dan baginya siksa yang sangat pedih.
Diriwayatkan: sesungguhnya yang paling awal dijadikan menghitam adalah wajah-wajah orang yang meninggalkan sholat. Sesungguhnya dineraka Jahannam terdapat jurang yang diberi nama Lamlam, yang didalamnya terdapat ular-ular berbisa. Setiap ular besarnya seperti leher onta. Panjangnya perjalanan sebulan, yang akan menyengat orang yang meninggalkan sholat, racunnya akan mendidih dalam tubuhnya selama 70 tahun, kemudian dagingnya akan hancur terkoyak-koyak.
Diriwayatkan dalam hadits lain Nabi SAW bersabda: Barangsiapa menjaga sholat 5 waktu dengan jamaah, maka Allah akan memberinya dengan 5 perkara:
1. Allah akan menghilangkan kesulitan/kesempitan hidupnya.
2. Allah akan menghilangkan siksa kubur baginya.
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanan.
4. Ia akan melewati jembatan Shirat al-Mustaqim seperti kilat yang menyambar.
5. Ia akan masuk surga tanpa hisab (hitungan/penelitian amal).
Dan barangsiapa yang meremehkan sholat dengan jamaah, maka:
1. Allah akan menghilangkan barokah dari pekerjaan dan rizqinya
2. Dia tidak akan mau menerima semua amalnya.
3. Dicabut tanda kebaikan dari wajahnya.
4. Ia akan dibenci dihati para manusia.
5. Ia akan dicabut nyawanya dalam keadaan kelaparan dan kehausan.
6. Ia akan dipersulit dalam menjawab pertanyaan kubur.
7. Kuburnya akan dipersempit dan gelap gulita.
8. Ia akan dipersulit ketika hisab pada hari Qiyamat.
9. Tuhan akan sangat murka kepadanya
10. Dia menyiksanya di dalam neraka.
Qatadah berkata: “Laksanakanlah sholat! Karena sesungguhnya ia adalah akhlaqnya orang-orang beriman.” Rasulullah SAW bersabda: “Ummatku adalah ummat yang dirahmati Allah. Tidaklah bencana dihilangkan dari mereka, kecuali dengan keikhlasan, do’a mereka, sholat mereka dan orang-orang lemah mereka.”
Telah diriwayatkan hadits-hadits yang banyak, yang menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan sholat. Dan telah berpegang dengannya sebagian besar sahabat, seperti ‘Umar bin al-Kaththab, ‘Abdurrahman bin ‘Auf, Mu’adz bin Jabal, Abu Hurairah, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Jabir bin Abdillah dan Abu ad-Darda’ –semoga Allah meridhoi mereka semua. Dan telah mengikuti mereka semua sekelompok ulama salaf, seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Abdullah bin al-Mubarak, an-Nakha’I dan lain sebagainya. Maka apakah yang mencegahmu untuk mengikutinya, wahai saudaraku untuk mengikuti hadits-hadits yang menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan sholat, pendapat para sahabat dan para imam? Seandainya tidak ada pengingkaran dari orang yang meninggalkan sholat kepada Tuhannya -yang telah menciptakannya, menyempurnakannya, meluruskannya, memeliharanya, memberinya makan, memberinya minum, memasukkannya ke jalan keselamatan dan memberinya pengertian tentang tipu daya musuh-musuhnya- maka apakah sudah pantas, bagi hamba yang lemah dan cacat ini membangkang kepada Tuhannya yang Maha Pemurah dan justru mentaati syetan terkutuk yang telah mengeluarkan ayahnya dari surga dan mengajaknya menuju jalan kebinasaan. Sungguh celaka bagi orang yang mengikuti dan menuruti ajakannya

19 komentar:

Aghas Gennaga mengatakan...

sangat bermanfaat, terjemahkan kitab yang lain juga sob.

Unknown mengatakan...

Siip

Unknown mengatakan...

Makasih....ilmunya...sangat bermanfaat sekali...apalagi kalau sampai tamat...
Ditunggu kelanjutannya...

Unknown mengatakan...

Trimakasih atas jariyahnya,tapi kalo bisa di khatamkan sekalian terjemahnya

Unknown mengatakan...

Mas minta PDF yg kosongan dong

ZUKHRUFIA QOLBY mengatakan...

Tolong divisualisasi dengan suara agar bisa di putar di perkumpulan2 agar menyadari pentingnya sholat

ZUKHRUFIA QOLBY mengatakan...

Tolong divisualisasi dengan suara agar bisa di putar di perkumpulan2 agar menyadari pentingnya sholat

zein putra banten mengatakan...

Tolong mas dengan Arab nya dulu dipesantren belajar tp lupa kitab ny kemana sukur2 dengan audio

zein putra banten mengatakan...

Tolong mas dengan Arab nya dulu dipesantren belajar tp lupa kitab ny kemana sukur2 dengan audio

Unknown mengatakan...

Aslmlkm...
Mohon dgn hormat,,pengen lanjutannya gus..

Ahmad safendi mengatakan...

Sipp

Unknown mengatakan...

Tolong di lanjut kn sampai habis pak ustad terjemahan ny saya butuh bnget

Zoya zhay mengatakan...

Makasih ilmu nya

Unknown mengatakan...

Mudah mudahan menjadi ilmu yg bermanfaat

Unknown mengatakan...

MasyaAllah benrmanfaat bngt🙏

harry underoath mengatakan...

lanjutan nya gus

Unknown mengatakan...

alhamdulillah sangat bermanfaat. namun tidak sampai selesai penjelasan nya... apakah ada aplikasi lain sampai khatam penjelasan nya

TPQ AL-ZIYAD PENDIDIKAN NON FORMAL SARANA TEMPAT MENUNTUT ILMU AGAMA ISLAM BELAJAR AL-QUR'AN ILMU TAJWID AKHLAQ AQIDAH DAN TAUHID UNTUK MEMBINA DAN MENCETAK GENERASI PENERUS YG BERILMU DAN BERAKHLAQ mengatakan...

Terimkasih sangat bermanfaat

Anonim mengatakan...

Lanjutane mana ya

Posting Komentar

Ingat................!

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.